- Minum yang cukup. Hidrasi adalah hal terpenting selama puasa Ramadhan. Setelah berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah besar. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.
- Makan yang sehat. Anda sebaiknya menerapkan diet sehat pada saat berbuka. Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis yang bahkan dalam jumlah besar sekalipun tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi dengan cepat.
- Jangan langsung berbuka dalam porsi besar. Mulailah dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar.
- Jangan makan terlalu banyak. Buka puasa seharusnya tidak identik dengan makan berlebiha
Search.......
Kutipan
"Komandoin orang buat baca 100 sholawat skrng ya. Malam ini. Silahkan bikin redaksinya sendiri. Yg jelas, saya baca nih skrng. Dg harapan diikuti oleh sebanyak2nya orang bacaan sholawat saya ini. Dg begitu didapet irama yg sama, frekuensi persiapan doa yg sama. Habis baca sholawat, doa dan saling mendoakan dah. Makasih ya..
Senin, 23 Juli 2012
Tips Sehat dan Sukses Berpuasa
Puasa Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan. Dua
belas tips berikut perlu Anda pertimbangkan agar puasa Anda tetap
menyehatkan.
Sunah Mudah di bulanRAMADHAN
Amalan-Amalan Sunnah Di Bulan Ramadhan | Anjuran Di Bulan Ramadhan :
1. Makan sahur dan mengakhirkannya
Gambar Amalan Sunnah yaitu Makan sahur dan mengakhirkannya di Bulan Ramadhan
Makan
sahur bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam sehingga sebelum
waktu subuh menjelang. Adapun yang dianjurkan dalam makan sahur ini
adalah hendaklah kita mengakhirkan waktunya sehingga sebelum waktu subuh
menjelang. Hikmah yang bisa kita ambil dari makan sahur adalah untuk
menjaga stamina selama berpuasa, jadi waktu yang sangat sesuai adalah di
akhirkan. Usahakan untuk sahur walaupun hanya se teguk air. Dan bagi
yang memiliki kesibukan dan susah untuk bangun sahur bisa mempercepat
sahur pada tengah malam agar ke esokan harinya kita tetap kuat dalam
mejalankan ibadah puasa.
Rasulullah Bersabda :
“Makan sahurlah kare
Hal Hal yang Boleh Dilakukan Orang Berpuasa
Oleh
Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
13. Hal-Hal Yang Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Berpuasa
a. Mandi untuk mendinginkan badan
Diriwayatkan dari Abu Bakar bin ‘Abdirrahman, dari sebagian Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, “Aku telah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di al-‘Arj (nama sebuah desa yang berjarak beberapa hari perjalanan dari Madinah) sedang menyirami kepalanya dengan air, sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa, karena haus atau panas yang menyengat.”[1]
b. Berkumur dan memasukkan air ke hidung dengan tidak berlebih-lebihan
Dari Laqith bin Shabrah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَبَالِغْ فِي اْلاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُوْنَ صَائِمًا.
“Dan lakukanlah istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung) dengan sangat kecuali jika engkau dalam keadaan puasa.” [2]
c. Hijamah (berbekam)
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Bahwa Nabi pernah berbekam sedang beliau dalam keadaan berpuasa.” [3]
Akan tetapi berbekam dimakruhkan jika ia khawatir menyebabkan badan menjadi lemah. Diriwayatkan dari Tsabit al-Banani, dia berkata, Anas bin Malik pernah ditanya, “Apakah kalian membenci berbekam bagi orang ya
Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
13. Hal-Hal Yang Boleh Dilakukan Oleh Orang Yang Berpuasa
a. Mandi untuk mendinginkan badan
Diriwayatkan dari Abu Bakar bin ‘Abdirrahman, dari sebagian Sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, “Aku telah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di al-‘Arj (nama sebuah desa yang berjarak beberapa hari perjalanan dari Madinah) sedang menyirami kepalanya dengan air, sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa, karena haus atau panas yang menyengat.”[1]
b. Berkumur dan memasukkan air ke hidung dengan tidak berlebih-lebihan
Dari Laqith bin Shabrah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَبَالِغْ فِي اْلاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُوْنَ صَائِمًا.
“Dan lakukanlah istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung) dengan sangat kecuali jika engkau dalam keadaan puasa.” [2]
c. Hijamah (berbekam)
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Bahwa Nabi pernah berbekam sedang beliau dalam keadaan berpuasa.” [3]
Akan tetapi berbekam dimakruhkan jika ia khawatir menyebabkan badan menjadi lemah. Diriwayatkan dari Tsabit al-Banani, dia berkata, Anas bin Malik pernah ditanya, “Apakah kalian membenci berbekam bagi orang ya
Langganan:
Postingan (Atom)